Wednesday, July 09, 2008

Sekolah bertaraf Internasional (SBI)

Lagi iseng-iseng browsing nyari-nyari sekolah buat adiku yang akan masuk sekolah lanjutan atas, saya menemukan informasi bahwa bekas sekalahku dulu kini merupakan alah satu sekolah bertaraf internasional (SBI). Sudah lama memang semenjak saya lulus belum pernah main lagi jadi ga dapat informasi. Sungguh bangga juga menjadi Alumni nya. Waktu saya masih belajar, sekolah saya itu dikenal dengan julukan STM Gunung Keling " BLACK MOUNT". Mungkin karena yang letaknya berada didaerah pegunungan.

12/01/2008

SMK Negeri 3 Kuningan

Sekolah Bertaraf Internasional

MERUPAKAN suatu kebanggaan bagi warga Kab. Kuningan, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Kuningan ditunjuk sebagai salah satu sekolah bertaraf internasional (SBI). Padahal sekolah ini, letaknya jauh dari lingkungan kota besar seperti Bandung.

Biasanya, sekolah yang mendapat status SBI adalah sekolah yang berada di lingkungan perkotaan. Namun, hal itu tidak lagi jaminan bahwa sekolah yang berada di perkotaan bisa secara otomatis dipercaya mendapat status SBI.

"Alhamdulillah sekolah kami termasuk yang dipercaya menjadi SMK bertaraf internasional di wilayah Provinsi Jawa Barat tahun 2007/2008 ini. Kami akan berusaha untuk membuktikan dan mempertahankan kepercayaan yang diberikan ini," Kepala Sekolah Drs. Asep Muh. Nuh Rosid, M.Pd. pada "GM", beberapa waktu lalu.

Penetapan status SBI bagi SMKN 3 Kuningan berdasarkan SK Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Nomor: 3425b/C5.3/Kep/KU/2007, tentang Penetapan SMK Penerima Imbal Swadaya SBI.

Dalam SK tersebut, jumlah SMK di Indonesia yang ditetapkan sebagai SMK bertaraf internasional mencapai 170 SMK, salah satunya SMKN 3 Kuningan.

SMK SBI di Jawa Barat di antaranya SMKN 1 Ciamis, SMKN 1 Pacet Cianjur, SMKN 2 Subang, SMKN 7 Bandung, SMKN 1 Cirebon, SMKN 2 Tasikmalaya, SMKN 3 Bogor, dan SMKN 3 Kuningan. Status SBI bagi sekolah yang berlokasi di Jalan Raya Cirendang - Cigugur Kuningan ini, karena termasuk sekolah yang berprestasi di bidang tekonologi bangunan. Dengan visi dan misi sebagai pusat pendidikan dan pelatihan kejuruan terpadu bidang teknologi yang berkualitas.

Sedangkan unit produksi yang diandalkan sekolah ini, khususnya di bidang program keahlian teknik konstruksi bangunan sudah berjalan cukup lama, salah satunya sebagai konsultan renovasi/pengadaan unit gedung baru sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Kab. Kuningan.

"Selain itu kami pun telah membuka program keahlian teknik mekanik otomotif mulai 2007 dengan membuka pelayanan servis/perbaikan sepeda motor berikut penyediaan suku cadangnya," paparnya.

Untuk meningkatkan SDM dan mutu pendidikan di kalangan masyarakat, SMKN 3 Kuningan dipercaya Direktorat PSMK sebagai Stasiun Relai Televisi Edukasi untuk wilayah Kab. Kuningan. Siaran TV Edu dari SMKN 3 Kuningan dipancarkan pada frekuensi VHF 223MHz, dan sudah mengudara sejak akhir 2006. "SPTV kependekan dari siaran pendidikan televisi," tambahnya.

Selain itu, SMKN 3 Kuningan juga sudah memiliki stasiun pemancar radio FM yang diberi nama Radio Siaran Pendidikan (SP), sudah mengudara lebih dari 6 tahun. Radio SP beroperasi pada frekuensi 96,1 Mhz.

Sedangkan sarana prasaran pendidikan, di sekolah ini tersedia 20 unit komputer Pentium 4 (New) yang bisa mengakses internet, untuk seluruh warga SMKN 3 Kuningan. Juga 1 unit komputer P-IV (New) ditambah LCD monitor untuk instruktur/fasilitator 1 set digital projector, 1 unit CD/DVD duplicator 6 in 1 process.

Sarana prasarana lainnya, tiga ruang belajar praktik, lapangan upacara yang luas, ruang OSIS dan PKS, sanggar Pramuka, koperasi, ada 22 ruang belajar, ruang gambar, laboratorium bahasa Inggris, masjid, serta lapangan olahraga. Sedangkan ekstrakurikuler yang dikembangkan, yakni Pramuka, paskibra, keagamaan, BTQ, koperasi siswa, olahraga SKJ, sepak bola, basket, PA, keputrian, mading, debat bahasa Inggris, dan drumband.

Sekolah ini mempunyai tiga ruang belajar (rombel) dengan 45 kelas masing-masing untuk kelas satu (tk. 1) sebanyak 18 kelas, kelas dua (tk. 2) 16 kelas, dan kelas 3 (tk. 3) 11 kelas dengan jumlah siswa 1.500 orang. Sedangkan program keahlian yang dikembangkan, teknik mekanik otomotif, teknik konstruksi bangunan gedung sederhana teknik audio video, teknik pemanfaatan tenaga listrik, teknik multimedia, serta teknologi informasi dan komunikasi. (kiki kurnia/"GM")**

HU GALAMEDIA
copyright © 2001 www.klik-galamedia.com

0 komentar: